mediainggris.com - Seperti apapun kita mengajar, cara kita mengatur kelas sangat penting. Dalam sebuah kelas yang diatur dengan baik, peserta didik dapat dapat belajar dan terlibat dalam pembelajaran. Dalam sebuah kelas yang diatur dengan buruk akan menjadi sesuatu hal yang tidak mudah bagi guru maupun peserta didk.
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama bagaimana mengatur kelas bahasa Inggris kita dengan baik baik itu pengaturan pembelajaran secara berpasangan, berkelompok, maupun secara individual.
Saya harap artikel kali ini lebih bermanfaat bagi Anda semuanya, dan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di kelas.
Kita disini akan mendiskusikan isu yang di hadapi oleh guru dan murid dalam pembelajaran. Siapa? Contohnya siapakah yang harus banyak berbicara dan ketika guru berbicara, pembicaraan seperti apa yang harus mereka lakukan.
Guru harus memastiikan peserta didik kita mengerti akan instruksi dan makna belajar. Kita juga harus mengetahui apa yang harus dilakukan pada awal pembelajaran atau jika seorang peserta didik terlambat, contohnya: Kita harus mengetahui bagaimana mencegah permasalahan-permasalahan disiplin dan apa yang harus dilakukan ketika hal tersebut terjadi.
Salah satu aspek yang paling sensitif bagi guru dan peserta didik adalah "mengkoreksi", bagaimana dan kapan harus melakukannya. Kali ini ada 4 Pembahasan dalam memberikan umpan balik dan opsi mengkoreksi yang benar dan efektif.
Kita juga akan membahas penggunaan bahasa peserta didik kita dan membahas cara memberikan tugas, pekerjaan untuk guru dan peserta didik.
Daftar Isi
- Peran Guru
- Guru dan Murid
- Tempat Duduk Peserta Didik
- Bahasa Guru
- Memberikan Instruksi dan Cek Makna
- Momen Kelas
- Disiplin
- Memberikan Umpan Balik
- Mengkoreksi Speaking 1
- Mengkoreksi Speaking 2
- Mengkoreksi Tulisan
- Tugas atau Pekerjaan Rumah (PR)
- Penggunaan Bahasa Inggris
- Pengembangan Guru
Peran Guru
Sebuah Keberagaman Peran
 |
| Peran Guru |
Shop gaming pc here: https://s.shopee.co.id/7pctn2HcLg
Ketika kita pikir orang yang mengajari kita seperti ketika dimana dia berdiri di depan kelas dan memberitahu atau mengajari kita sesuatu, mungkin pada saat itu kita sedang bekerja atau belajar dalam grup dan mereka datang kepada kita untuk membantu kita atau mungkin kadang-kadang kita belajar sendirian dan guru tidak berbuat banyak. Dalam beberapa kasus guru berperan menjadi beberapa peran yang berbeda.
- Guru adalah fasilitator pembelajaran. Artinya kita harus selalu melakukan semua yang bisa kita lakukan untuk membuat pembelajaran berjalan dengan lancar dan sesuai untuk peserta didik kita, membuat pembelajaran mungkin untuk dilakukan tetapi tetap dengan tidak membuatnya terlalu sangat mudah.
- Pentransfer Pembelajaran (ketika kita memberikan informasi atau menjelaskan sesuatu kepada peserta didik) adalah satu-satunya cara peserta didik mempelajari sesuatu. Kita harus memastikan kita juga memainkan beberapa peran didalam kelas.
- Kita harus menjadi Kontrol ketika kita menjelaskan sesuatu, membawa absen atau memberitahu peserta didik apa yang harus dilakukan. Biasanya ini melibatkan kita bagaiman berdiri di depan kelas dan terlihat dengan jelas oleh peserta didik.
- Ketika kita berbeperan sebagai organisator dengan tujuan untuk mempersiapkan dan memulai pembelajaran atau kegiatan, kita harus. 1) melibatkan peserta didik dalam kegiatan, 2) berikan instruksi dengan jelas dan sebisa mungkin mendemonstrasikan aktivitas., 3) memulai kegiatan, dan 4) atur umpan balik.
- Sering kali kita berperan sebagai pengumpul bukti. Ketika peserta didik kita melakukan aktivitas grup, contohnya, kita ingin memonitor dan membuat catatan (mengumpulkan bukti) apa yang mereka katakan atau lakukan yang bisa dijadikan bahan untuk memberikan umpan balik. Kita akan mengecek bahwa peserta didik kita tahu apa yang harus mereka lakukan dan melakukan hal-hal yang sesuai.
- Kadang kita berperan sebagai pendorong, mendorong peserta didik untuk membuat kalimat yang baru dan mendorong mereka untuk berbicara ketika mereka enggan berbicara. Kita bisa memberikan kata-kata atau frasa untuk menolong mereka mengatakan apa yang ingin mereka katakan. Bagaimapun juga, kita harus hati-hati agar tidak terlalu ikut campur jika mereka sedang mencoba untuk belajar bagaimana untuk mengkomunikasikannya sendiri.
- Kita perlu berperan sebagai sumber untuk peserta didik kita. Mereka bisa mengajukan pertanyaan tentang apa yang mereka tidak mengerti. Ketika mereka terlibat dalam aktivitas individu atau kelompok, kita harus siap sedia tersedia membantu mereka dan menjawab pertanyaan mereka. Kita harus ingat bahwa tidak ada satupun guru yang mengetahui segalanya tentang bahasa Inggris dan kita juga perlu memberi tahu mereka dimana mereka bisa mencari jawaban atas pertanyaan mereka.
- Kita sering juga berperan sebagai pemberi umpan balik, penyedia ketika kita mengkoreksi kesalahan peserta didik, berikan komentar pada apa yang telah mereka katakan atau buat atau memberikan sanjungan apresiasi atas usaha mereka.
- Kita juga berperan sebagai editor, contohnya, ketika peserta didik menulis dalam bahasa Inggris atau mempersiapkan presentasi. Ini berarti kita merespon apa yang mereka tulis (atau apa yang telah merekan siapkan untuk ditulis maupun dikatakan) dengan komentar, pertanyaan, dan saran. Kita harus mencoba tidak menuntut kepada mereka apa yang akan mereka lakukan, tetapi dengan mencoba untuk membuat mereka berpikir untuk lebih berhati-hati tentang apa yang ingin mereka capai.
- Kita juga bisa berperan sebagai tutor individual. Artinya memberikan mereka nasehat, saran dan informasi secara pribadi tentang bahasa Inggris dan membersamai tugas mereka. Kita juga bisa mengkoreksi atau mengedit pekerjaan mereka atau memberikan saran tentang apa yang mereka lakukan. Ini sangat membatu untuk mengorganisir sesi tutor ketika kelas sedang mengerjakan pekerjaan lain. Jika kita bisa mentutor beberapa peserta didik dalam sebuah pembelajaran kita bisa meluangkan waktu lebih untuk meninjau mereka semua secara individual.
- Kita juga harus ingat, tugas penting dari seorang guru adalah penyedia masukan yang dapat dipahami untuk peserta didik, berbicara kepada mereka dengan cara akan membantu mereka atas pencapaian bahasa mereka.
Apa itu scaffolding?
Banyak orang menggunakan istilah scaffolding untuk menggambarkan peran guru. Scaffolding berasal dari pemikiran Jerome Bruner dan yang lainnya. Ini berarti mendukung peserta didik, menyediakan kerangka untuk menyerahkan pengetahuan kepada mereka, kita menggukan scaffolding untuk mensuport struktur yang sedang dibangun.
Peran dan Tempat Guru
Karena kita sebagai seorang guru memiliki peran yang berbeda beda dalam satu kelas, kita cendrung bergerak agak banyak. Contohnya, jika kita sedang menyampaikan informasi atau mengabsen, kita selalu ada di depan kelas. Tetapi jika kita sedang mengumpulkan catatan tentang murid, kita mungkin ingin bergerak mengelilingi kelas mendengarkan (dan mengobservasi) perbedaan dalam grup ketika belajar.
- Kadang-kandang kita akan berperan sebgai prompter, sumber, dan penyedia umpan balik ketika kita sedang mengajari hanya sepasang peserta didik.
- Kadang kita menyiapkan meja di kelas yang posisinya dapat memberikan tutor untuk peserta didik.
- Kita perlu memikirkan tempat yang terbaik untuk setiap peran yang kita mainkan.
Guru dan Peserta Didik
 |
| Teacher and students celebrating success |
Membangun Hubungan Antara Guru dan Peserta Didik
Salah satu elemen penting suksesnya pembelajaran adalah hubungan guru dengan peserta didik. Jika hubungannya berjalan dengan salah, pembelajaran akan terasa sulit karena semua orang akan terganggu dengan kondisi emosinya seperti grogi, tidak percaya, marah atau bosan. Ketika hubungannya memuaskan atau baik, semua orang akan konsentrasi dengan pembelajaran dibandingkan dengan perasaan negatif mereka.
Kita sebut hubungan antara guru dan peserta didik ini "Kesesuaian" (yang mana sangat penting untuk motivasi). Meskipun ini sulit untuk dikatakan pastinya bagaimana untuk menciptakan sebuah kesesuaian (karena banyak sekali tergantung dengan peronalitas pribadi di dalam sebuah kelas).
Guru Didalam Kelas
- Sebagian guru ada yang ekspresif dan lantang dan sebagian lagi sunyi dan pemalu. Sebagian guru ada yang suka memberikan komando di kelas dan sebagian lagi memilih duduk diam. Sebagai seorang guru, kita bervariasi seperti manusia pada umumnya.
- Bagaimanapun juga, seperti apapun personalitas kita, kita selalu tampil di kelas, memainkan peran yang berbeda. Jadi apapun kepribadian kita diluar kelas, akan menjadi sesuatu yang berdampak didalam kelas.
- Peserta didik mengharapkan guru bersikap profesional. Cara kita membawa pembelajaran menjadi penting. Cara kita berdiri menjadi penting. Cara kita berpakaian menjadi penting (meskipun di beberapa sekolah memiliki perbedaan kultur dan formalitas).
- Kita harus memikirkan dimana kita berdiri atau duduk didalam kelas. Kita tidak selalu harus berada didepan. Kita harus mempersiapkan diri untuk berkeliling didalam kelas ketika peserta didik bekerja didalam kelompok.
- Peserta didik menyukainya ketika mereka dapat melihat dengan jelas apa yang kita lakukan. Meskipun kita tidak mempersiapkan pembelajaran secara rinci, peserta didik harus bisa merasajan bahwa mereka sedang diajari tentang pembelajaran yang sesuai untuk mereka.
- Kita harus bisa bereaksi kepada apa yang terjadi dalam pembelajaran. Peserta didik akan menghargai guru yang bisa meresponnya dengan cepat dan sesuai.
Merayakan Keberhasilan
Kita harus merayakan pekerjaan baik yang peserta didik lakukan.
- Semua peserta didik, tidak hanya yang sangat baik, merespon dengan baik atas sanjungan (tetapi mereka harus layak untuk mendapatkan sanjungan itu). Kita harus menemukan sesuatu untuk menyanjung setiap peserta didik. Salah satunya mungkin sebagian dari PR mereka yang telah mereka kerjakan, faktanya mereka setidaknya telah mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan dari biasanya atau fakta mereka tidak terganggu atau terdistraksi lebih banyak dari pada sebelumnya.
- Ketika kita menyanjung peserta didik dengan telah apa yang mereka kerjakan, kita harus memberikan mereka sebuah goal (sebuah misi) untuk kedepannya. Kita bisa saja mengatakan "That was a very good piece of homework", "well done", "For your next of homework I want you to concentrate more on punctuation" - "When to use commas", "for example" (goal selanjutnya)
- Ketika peserta didik kita menghasilkan pekerjaan yang bagus, kita bisa saja memajang nama atau foto mereka di dinding kelas atau memamerkannya ke semua peserta didik didalam kelas.
- Kita bisa mengumpulkan pekerjaan dari semua peserta didik di kelas dan memasukannya kedalam file atau folder spesial.
- Jika peserta didik mengumpulkan sebuah pekerjaan yang baik secara online dalam sebuah platform pembelajaran seperti moodle atau blackboard kita dapat memberi tahu peserta didik lain tentang itu atau membuatnya tersedia untuk dilihat dan menjadi sebuah contoh pekerjaan yang bagus (kita bisa meminta peserta didik jika tidak berkeberatan tentang ini dan jika mereka lebih ingin memilih untuk tidak disebutkan siapa yang telah mengerjakan pekerjaan tersebut).
- Kita bisa mendorong peserta didik kita untuk menulis blog dan atau membuat video singkat dan rekaman suara untuk di unggah di website pribadi atau internal. Bagaimanapun juga, kita mungkin ingin memastikan bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang memiliki standar tinggi sebelum peserta didik mengunggahnya secara online (dimana mungkin akan dilihat oleh orang luar selain sekolah dan institusi).
Menghargai Murid
Jika kita memiliki hubungan baik dengan peserta didik kita, mereka perlu merasa bahwa kita menghargai mereka.
- Peserta didik perlu merasakan bahwa kita mengetahui mereka. Ini tidak akan mudah ketika kita mengajar 6 atau lebih kelompok belajar dalam 1 minggu. Tetapi seiring berjalannya waktu kita perlu mencoba untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kita tahu siapa mereka. Peserta didik sering mengatakan seorang guru yang baik adalah seseorang yang menegetahui nama kita.
- Kita bisa meminta peserta didik untuk menaruh papan nama mereka di depan mereka sehingga kita bisa melihat mereka.
- Kita bisa membuat catatan di absen kelas untuk membantu kita mengingat peserta didik.
- Kita bisa meminta peserta didik kita untuk duduk dalam sebuah kelas yang telah disusun. Bagaimanapun juga, kita harus berhati-hati untuk memastikan semua ini, dan kita mungkin ingin merubah pengaturan tempat duduk untuk kerja kelompok.
- Kita perlu mencoba merespon perbedaan peserta didik secara berbeda, terutama ketika mengkoreksi mereka.
- Kita perlu mendengarkan apa yang mereka katakan dan menunjukkan bahwa kita tertarik dengan hal tersebut. Ini menunjukkan kadang-kadang mengehentikan apa yang kita lakukan sejenak jadi mereka bisa menyelesaikan kalimat atau pikiran mereka.
- Kita harus menunjukkan, bagaimana cara melihat kita kepada mereka bahwa kita tertarik dengan mereka. Kita membangun hubungan dengan mata, ekspresi dan gestur kita seperti apa yang kita lakukan dengan mulut dan telinga kita.
- Kita harus menghargai apa yang mereka katakan dibanding dengan menjadi kritis dan sarkas terhadap mereka. Terutama ketika mengkoreksi mereka. Jika kita menganggap mereka "bodoh" karena mereka membuat kesalahan. Itu akan menjadi hal yang sulit bagi mereka untuk merasakan kenyamanan didalam kelas dan hubungan akan menjadi buruk.
- Hal ini akan menjadi sangat penting untuk memperlakukan mereka sama, terutama ketika kita menghadapi masalah disiplin.
To Be Continueee gessss ....
Sumber
Translated from Harmer, Jeremy. (2012). Essential Teacher Knowledge - Core Concepts in English Language Teaching. Edinburgh Gate: pearson Education Limited
